Sabtu, 30 Januari 2016

Aku datang dari Ayah dan Ibuku (Catatan Anakku)



Aku dilahirkan pada hari selasa tanggal 26-01-2016, bukan karena direncanakan begitu saja, ada proses hingga aku dilahirkan di tanggal itu. Berdasarkan advice dokter ahli kandungan yang sudah setahun lalu menangani kesehatan reproduksi ibuku, bahwa aku sejak bulan ke tujuh kehamilan ibuku telah memiliki satu lilitan dileherku layaknya menggunakan syal. Namun di minggu ke delapan lilitan bertambah menjadi dua, sehingga disarankan untuk menghindari resiko dengan menjalani persalinan sesar. Namun tidak serta merta saran itu di terima orang tuaku, ayah dan ibuku seolah mengulur-ulur waktu agar persalinan bisa berlangsung normal saja. Tak sesuai dengan harapan waktuku berada di kandungan sudah berada dipenghujung dan belum memberikan tanda bahwa aku akan segera lahir dan akhirnya ayah ibuku mengambil keputusan untuk segera melakukan operasi sesar tanpa harus mencoba menggunakan perangsang. 

comments
Senin, 11 Januari 2016

Tanjung Takari Noelmina


Foto: Rens Benu

Ketika masih tinggal di pedalaman Pulau Timor, saya hampir selalu bolak balik Kota SoE-Kupang-SoE, semua dilakukan hampir di setiap suasana hari entah itu shubuh, pagi, siang, petang hingga malam dan juga di segala suasana hati baik senang maupun sedih. Dalam keremangan fajar hingga gelap malam masih ada terlintas dalam bekas sisa-sisa memori yang tak hilang di mata. Seperti jigsaw yang berkelebat dalam ingatan perjalanan menggunakan bis antar kota dalam provinsi, ketika melewati dan melihat lekukan jalan, jembatan, turunan dan mendaki sesuai dengan topografi Pulau Timor. Entah dalam sadar atau sedikit tertidur semua itu kini sudah sangat jarang dilakukan lagi. Semua itu terjadi antara tahun 1997-2000 hingga 2006-2009.

comments

Catatan....!!!

Menulis bukan bakat, tetapi kemauan. Dalam kisah setiap orang pasti akan menuliskan apa ada yang ada di pikiran dan perasaannya.. Secara perlahan menulis mengantarkan seseorang menuju pencerahan, karena menulis membuat orang membaca dan sebaliknya membaca membuat orang menulis. Menulis merupakan pembelajaran, dan tidak hanya sekumpulan kalimat tetapi merupakan sekumpulan nilai dan makna. Kini cara menulis tidak lagi menggunakan pahat dan batu, tongkat dan pasir atau dengan kemajuan teknologi tidak lagi dengan tinta dan kertas tetapi sudah beranjak pada keyboard dan screen. Banyak kisah dan sejarah masa lalu yang tidak terungkap, karena tak ada yang mencatatnya atau bahkan lupa untuk mencatatnya. Mengutip kalimat singkat milik Pramoedya Anantatoer, “hidup ini singkat, kita fana, maka aku akan selalu mencatatnya! Agar kelak abadi di kemudian hari…” Catatan adalah sebuah kesaksian dan kadang juga menjadi sebuah pembelaan diri. Seseorang pernah memberiku sebuah diary, dengan sebuah catatan yang terselip. Kelak aku akan mengembalikannya dalam keadaan kosong karena aku telah mencatatnya di sini….!!!


 
;