Selasa, 27 Oktober 2015

Tragedi Terbakarnya Bemo Ridho Galih di Kupang 17 Mei 1978


Jam menunjukan pukul 7.00 wita pagi hari. Seperti biasanya masyarakat Kota Kupang memulai aktivitasnya, pergi ke pasar, tempat kerja hingga ke sekolah. Dan seperti biasa pula masyarakat kota menggunakan sarana masing-masing menuju tempat tujuan, jika dekat ada yang berjalan kaki, ada yang menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan transportasi umum. Bagi yang menggunakan transportasi umum akan menggunakan angkutan bemo model mikrolet tipe Pick Up dengan pintu penumpang berada di bagian belakang kendaraan. Di tahun 70-an ongkos dalam kota jauh dekat masih sebesar Rp. 25,- saja dan keadaan Kota Kupang saat itu masih lengang, tak banyak kendaraan dan suasana tidak seramai saat ini.

comments
Selasa, 13 Oktober 2015

Manfaat Berjemur di Bawah Sinar Matahari Pagi


Foto: flash-screen.com

Matahari begitu penting bagi kehidupan di alam semesta ini, tanpa sinar matahari tentu tak ada kehidupan. Hampir semua makhluk hidup membutuhkan sinar matahari, apa jadinya jika sinar matahari tidak ada, dan tanaman tidak bisa melakukan pembakaran melalui proses fontosintesis dan menghasilkan oksigen, maka kehidupan akan menemukan ketidakseimbangan. Matahari selain sebagai sistem yang berfungsi menghidupkan kehidupan juga memiliki misteri penyembuhan bagi kesehatan umat manusia.

comments

Catatan....!!!

Menulis bukan bakat, tetapi kemauan. Dalam kisah setiap orang pasti akan menuliskan apa ada yang ada di pikiran dan perasaannya.. Secara perlahan menulis mengantarkan seseorang menuju pencerahan, karena menulis membuat orang membaca dan sebaliknya membaca membuat orang menulis. Menulis merupakan pembelajaran, dan tidak hanya sekumpulan kalimat tetapi merupakan sekumpulan nilai dan makna. Kini cara menulis tidak lagi menggunakan pahat dan batu, tongkat dan pasir atau dengan kemajuan teknologi tidak lagi dengan tinta dan kertas tetapi sudah beranjak pada keyboard dan screen. Banyak kisah dan sejarah masa lalu yang tidak terungkap, karena tak ada yang mencatatnya atau bahkan lupa untuk mencatatnya. Mengutip kalimat singkat milik Pramoedya Anantatoer, “hidup ini singkat, kita fana, maka aku akan selalu mencatatnya! Agar kelak abadi di kemudian hari…” Catatan adalah sebuah kesaksian dan kadang juga menjadi sebuah pembelaan diri. Seseorang pernah memberiku sebuah diary, dengan sebuah catatan yang terselip. Kelak aku akan mengembalikannya dalam keadaan kosong karena aku telah mencatatnya di sini….!!!


 
;