Minggu, 23 November 2014

Akhirnya Menikah!


A’uzubillahiminasyaitonnirojim
Bismillaahirrohmaanirroohiim
Astaghfirullaahhal a’dziim x 3
Alazila illahaillahu wal hayul qaayum waatubuilaik
Asyhadu Allah illaaha illallaah
Wa’asyhadu anna Muhamad darrosuullulaah
Allah huma shali ala syaidina muhammad wa’ala ali syaidina Muhammad

Saya terima nikahnya Intan Binti Mansyur Djelil
dengan mas kawin sebentuk cicin emas
seberat 2,9 gram di bayar tunai!

Demikianlah lafald dan ucapan ketika saya mengakhiri masa lajang dengan menikahi seorang gadis. Terhitung di umur 32 Tahun ini akhirnya impian saya untuk duduk di pelaminan tercapai. Ada rasa gundah ketika mengakhiri masa lajang, tetapi ada juga rasa bangga ketika sudah bisa membangun rumah tangga sendiri sebagaimana yang telah dialami teman-teman seperjuangan sebelumnya. Kalau menurut standar yang sudah saya ketahui sejak berseragam putih merah, bahwa usia ideal perkawinanan atau disebut dengan Pasangan usia Subur (PUS) adalah 20 tahun bagi perempuan dan 25 bagi laki-laki, maka saya telah tertunda selama tujuh tahun lamanya. Namun bisa dibilang usia bukan sekedar faktor utama, ada hal lain yang perlu dipertimbangkan yaitu jodoh, persiapan materi dan kesiapan mental. Dan alhamdulillah ketiga hal tersebut telah terpenuhi bagi saya.

comments
Selasa, 18 November 2014

Memesan buku dari luar negeri




Beberapa waktu lalu, saya melakukan pemesanan buku terbitan luar negeri via salah satu toko buku online nasional. Pemesanan buku ditujukan ke Amazon.com yang adalah salah satu perusahaan perdagangan buku online multinasional dan memiliki cabang di beberapa negara yaitu United State, United Kingdom, Canada, Japan, France, Germany, Italy, Spain dan China. Buku yang saya pesan adalah Lonely Planet Indonesia 10th Edition (Paperback), karena buku yang saya inginkan adalah terbitan Kanada, maka buku tersebut dikirim langsung dari Kanada oleh Amazon. Bila buku ready di gudang Amazon, maka pengiriman akan dilakukan dengan cepat. Seperti pengalaman kali ini, tak sampai seminggu buku yang dipesan telah tiba, menggunakan jasa pengiriman DHL International dengan Standard International Shipping (CA). Pengiriman buku dari Kanada hingga Kota Kupang hanya membutuhkan waktu 6 hari, tidak termasuk proses pemesanan.

comments
Minggu, 09 November 2014

Mencapai Statistik 100.000 halaman lebih



Tiga tahun sudah saya mengelola blog ini, dan sudah seratus ribu lebih halaman statistik blog ini yang di buka pengunjung. Sebagai pemula di dunia blog saya merasa senang juga, ketika blog yang saya kelola mendapat apresasi dari beberapa pihak lain. Sudah banyak komentar yang saya dapatkan, sudah banyak juga meng-like halaman facebook blog, sudah banyak yang menjadikan blog saya sebagai referensi penulisan, sudah banyak juga yang melakukan re-blogging terhadap tulisan-tulisan saya di blog ini. Demikian juga dengan beberapa foto hasil jepretan sendiri yang saya muat dalam blog ini, telah di-upload ulang di beberapa media online ternama.

comments
Selasa, 04 November 2014

Kupang Sea View



Beberapa tahun terakhir pertumbuhan akomodasi perhotelan di Kota Kupang mengalami peningkatan signifikan. Walau terbilang terlambat dibandingkan dengan pertumbuhan perhotelan di Kota-kota lainnya di Indonesia. Namun Kota Kupang saat ini sudah bisa menikmati pertumbuhan lapangan usaha di sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sebagai tolok ukur pertumbuhan ekonomi, berdasarkan kenaikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Kupang. Dengan demikian semua stakeholder dapat berkerja sama meningkatkan lagi keadaan yang ada, untuk terus memacu pertumbuhan sektor yang satu ini di Kota Kupang.

comments

Catatan....!!!

Menulis bukan bakat, tetapi kemauan. Dalam kisah setiap orang pasti akan menuliskan apa ada yang ada di pikiran dan perasaannya.. Secara perlahan menulis mengantarkan seseorang menuju pencerahan, karena menulis membuat orang membaca dan sebaliknya membaca membuat orang menulis. Menulis merupakan pembelajaran, dan tidak hanya sekumpulan kalimat tetapi merupakan sekumpulan nilai dan makna. Kini cara menulis tidak lagi menggunakan pahat dan batu, tongkat dan pasir atau dengan kemajuan teknologi tidak lagi dengan tinta dan kertas tetapi sudah beranjak pada keyboard dan screen. Banyak kisah dan sejarah masa lalu yang tidak terungkap, karena tak ada yang mencatatnya atau bahkan lupa untuk mencatatnya. Mengutip kalimat singkat milik Pramoedya Anantatoer, “hidup ini singkat, kita fana, maka aku akan selalu mencatatnya! Agar kelak abadi di kemudian hari…” Catatan adalah sebuah kesaksian dan kadang juga menjadi sebuah pembelaan diri. Seseorang pernah memberiku sebuah diary, dengan sebuah catatan yang terselip. Kelak aku akan mengembalikannya dalam keadaan kosong karena aku telah mencatatnya di sini….!!!


 
;