Dahulu kala semua manusia berjalan
kaki untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, tak ada pilihan lain. Lalu
dengan berkembangnya kemampuan manusia menjinakan hewan liar seperti kuda, maka
kuda dijadikan sarana transportasi yang efektif. Memiliki kuda di saat lalu
sangat prestisius, karena menjadi alat transportasi yang memudahkan seseorang
untuk berpindah tempat dengan cepat. Kemudian akhirnya ditemukan roda, roda
dinilai sebagai penemuan spektakuler, jadi bisa dibayangkan jika teknik roda
belum ditemukan mustahil kini kita bisa berkendara. Roda menjadikan kereta
dengan mudah ditarik oleh kuda, lalu kemudian terciptalah sepeda yang secara
berlahan mengantikan peran kuda dengan menggunakan tenaga manusia. Akhirnya
ditemukan sepeda motor dan mobil yang menggunakan tenaga bahan bakar minyak. Kini
di era modern punya kendaraan sendiri bukan hal spesial lagi. Karena kehidupan
yang semakin dinamis dan efisien, sehingga memiliki kendaraan memudahkan dalam
melaksanakan berbagai urusan.
Minggu, 17 Agustus 2014
Flobamora,
Pulau Timor,
Sejarah
Upacara Perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1960 di SoE - Timor Tengah Selatan
Upacara kemerdekaan Republik Indonesia pertama kali
digelar pada tanggal 17 Agustus 1945, dikediaman Soekarno, Jalan
Pengangsaan Timur 56, Jakarta. Kegiatan berupa pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia, kenaikan bendera dan nyanyian lagu Indonesia Raya telah menjadi tradisi yang hingga kini terus dirayakan setiap
tahunnya di seluruh penjuru tanah air. Saat ini upacara peringatan
proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia digelar di 3 tempat, yakni tingkat
Kabupaten/Kota (Kantor Bupati/Walikota), Provinsi (Kantor Gubernur), dan
Nasional (Istana Negara).
Kamis, 07 Agustus 2014
Flobamora,
Perencanaan Pembangunan
Alamat Kantor Bappeda se Provinsi Nusa Tenggara Timur
Pembangunan daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan,
kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan,
berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia. Sehingga perlu
dibangun paradigma perencanaan pembangunan yang lebih terintegrasi, harmonis
dan selaras, baik antara pusat dengan daerah, dan antar daerah, serta juga
antar instansi dan fungsi pemerintahan lainnya, yang merupakan landasan utama
diterbitkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), sebagai acuan dan pegangan bagi pemerintah di
tingkat pusat dan daerah.
Jumat, 01 Agustus 2014
Human Interest,
Sejarah,
Soul
Mengintip Sedikit Sejarah Asia Tengah melalui Sabina Altynbekova
Pada pergelaran Kejuaraan Voli Asia,
Asian Women Volleyball U-19 Championship ke-17, pada 16-24 Juli 2014
di China Taipei lalu. Tampil sosok perempuan yang kemudian menjadi pembahasan
menarik di dunia maya, bukan karena aksi permainannya tetapi lebih pada
kecantikan dan kemolekan tubuh yang dimiliki seorang atlit bola voli asal Kazakhstan.
Namanya Sabina Altynbekova, mendadak tenar dan menjadi perbincangan di jejaring
sosial setelah salah satu user 9gag.com memposting foto-foto
aksinya di lapangan. Dengan
tubuh tinggi semampai, ditambah kecantikan wajah imut oriental dengan mata teduh
yang memesona, serasa memiliki kecantikan sempurna. Sehingga banyak komentar
dan guyonan yang muncul untuk menjadikannya sebagai kekasih dan segera menyatakan
diri sebagai penggemar.
Langganan:
Postingan (Atom)
My Facebook
Catatan....!!!
Menulis bukan bakat, tetapi kemauan. Dalam kisah setiap orang pasti akan menuliskan apa ada yang ada di pikiran dan perasaannya.. Secara perlahan menulis mengantarkan seseorang menuju pencerahan, karena menulis membuat orang membaca dan sebaliknya membaca membuat orang menulis. Menulis merupakan pembelajaran, dan tidak hanya sekumpulan kalimat tetapi merupakan sekumpulan nilai dan makna. Kini cara menulis tidak lagi menggunakan pahat dan batu, tongkat dan pasir atau dengan kemajuan teknologi tidak lagi dengan tinta dan kertas tetapi sudah beranjak pada keyboard dan screen. Banyak kisah dan sejarah masa lalu yang tidak terungkap, karena tak ada yang mencatatnya atau bahkan lupa untuk mencatatnya. Mengutip kalimat singkat milik Pramoedya Anantatoer, “hidup ini singkat, kita fana, maka aku akan selalu mencatatnya! Agar kelak abadi di kemudian hari…” Catatan adalah sebuah kesaksian dan kadang juga menjadi sebuah pembelaan diri. Seseorang pernah memberiku sebuah diary, dengan sebuah catatan yang terselip. Kelak aku akan mengembalikannya dalam keadaan kosong karena aku telah mencatatnya di sini….!!!